Oknum Pelaku Penipuan Ratusan Desa Warga Jatikerto Dengan Dalih BisnisTembakau Ternyata Keluarga Terpandang

Oknum Pelaku Penipuan Ratusan Juta Warga Desa Jatikerto Dengan Dalih Bisnis Tembakau Ternyata Keluarga Terpandang

Malang,MCFBIwww.mediacyberfokusberitaindonesia.com-beberapa warga desa Jatikerto kecamatan kromengan kabupaten malang (Jatim) dibuat geger, pasca menjadi korban penipuan oleh oknum inisial (Ug). Modus operandi dengan mengiming-imingi bisnis tembakau dengan salah satu pabrik rokok. Banyaknya korban hingga total kerugian yang diderita warga hampir mencapai milyaran rupiah dengan jumlah bervariasi. Sabtu (1/3/2025).

Kronologi singkat berdasarkan keterangan para korban, mereka diajak bergabung untuk tanam modal dalam bisnis tembakau. Dan dijanjikan hasil yang menggiurkan, setelah banyak korban yang menyetorkan uang mereka, pelaku hilang tanpa jejak.

Pelaku (Ug) sendiri menpunyai darah keturunan dari desa jatikerto dan dia awalnya tinggal didesa kepanjen, diduga oknum tersebut memang specialis penipu (sanjipak).
Yang selalu melakukan aksinya dimanapun dia berada setelah melihat peluang tanpa memandang siapa korbannya.

Kalau dilihat dari silsilah keluarga pelaku yang ada di desa Jatikerto adalah orang terhormat (pejabat publik), dan tokoh masyarakat seperti gak mungkin melakukan hal itu. Pelaku sendiri dilingkungan warga berlaku sopan untuk menaklukan mangsa agar masuk dalam perangkapnya.

Seperti yang disampaikan oleh satu keluarga pelaku yang notabene seorang hajah kepada korban penipuan saat mendatangi rumahnya. Dia menyatakan angkat tangan dan pasrah mau ditempuh jalur apapun karena dirinya sendiri juga menjadi korban penipuan oleh (ug).

Salah satu korban inisial Bambang mengatakan kepada awak media bahwa dirinya menjadi korban penipuan tersebut. Bahkan dia menyesal karena telah mengajak beberpa keluarganya untuk bergabung sehingga ikut menjadi korban.

“Bisnis ini sudah berjalan sekitar 1 tahun dan awalnya lancar untuk menarik korban yang lain agar bergabung, setelah terkumpul modal hampir mencapai milyaran pelaku kabur” Tutur Bambang.

Hal itu diamini oleh Hendri yang akrab disapa ambon juga termasuk korban dari penipuan tersebut. Dia menyebutkan akhir tahun 2024 pelaku mulai kelihatan gelagat yang tidak beres.

Banyak alasan yang disampaikan oleh pelaku untuk menghindari dari kejaran para korban. Dirinya bersama Bambang juga sudah berusaha mencari kemana-mana namun tidak ketemu.
“Saya dan Bambang sudah cari kemana-mana bahkan mendatangi keluarganya pelaku, tapi hasilnya nihil. Tapi masalah ini tetap akan kami laporkan kepihak berwajib, agar diproses secara hukum.” Pungkasnya.(Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *