- Marak Peredaran Obat Golongan G di Kecamatan Leles dan Kadungora, Diduga Ada Pembiaran – Bos Besar Bungkam Saat Dikonfirmasi
Garut MCFBI . www.mediacyberfokusberitaindonesia.com – Selasa , 17 juni 2025 Dugaan praktik ilegal penjualan obat keras terbatas (Golongan G) secara bebas dan tanpa resep dokter kembali mencuat di wilayah Kecamatan Leles dan Kadungora, Kabupaten Garut. Sejumlah kios yang berkedok sebagai warung kopi diduga menjadi tempat penjualan obat-obatan berbahaya tersebut. Hal ini terungkap dari investigasi lapangan dan pengakuan seorang karyawan berinisial Ral, disertai bukti dokumentasi foto-foto aktivitas di lokasi.
Obat golongan G yang seharusnya hanya bisa ditebus dengan resep dokter diduga diperjualbelikan bebas, sehingga sangat berisiko bagi generasi muda yang menjadi konsumen utama. Warga setempat menyebut, beberapa waktu lalu aparat penegak hukum (APH) memang sempat melakukan penindakan, namun kios tersebut kembali beroperasi tak lama setelahnya, menimbulkan dugaan kuat adanya pihak yang membackup aktivitas ini.
“Kami resah. Banyak anak-anak muda yang rusak masa depannya karena obat ini. Tapi kios-kios itu tetap buka seolah tak tersentuh hukum,” ungkap salah satu warga.
Pihak redaksi Tabloid Fokus Berita Indonesia (FBI) telah berupaya melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada pihak yang diduga sebagai pemilik atau pengendali jaringan penjualan obat ilegal tersebut. Namun, hingga berita ini dipublikasikan, pihak yang diduga sebagai “bos besar” tidak memberikan tanggapan, baik melalui pesan WhatsApp maupun panggilan telepon yang telah dilakukan secara berulang. Sikap bungkam ini menambah kuat kecurigaan adanya unsur kesengajaan dan pengabaian terhadap hukum yang berlaku.
Redaksi Tabloid FBI dengan tegas meminta agar:
- Aparat Penegak Hukum segera membongkar tuntas jaringan penjualan obat golongan G ini hingga ke akar-akarnya.
- Pelaku utama diproses hukum sesuai UU Kesehatan, UU Perlindungan Konsumen, dan apabila terbukti, juga dikenakan pasal-pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
- Lembaga pengawas obat, pemerintah daerah, dan Dinas Kesehatan turun tangan langsung dalam pengawasan dan pemberantasan aktivitas serupa.
Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berani bersuara dan berperan aktif dalam memutus rantai peredaran obat ilegal demi menyelamatkan generasi muda bangsa dari kehancuran mental dan fisik.
Jangan Biarkan Anak Bangsa Jadi Korban Kejahatan Obat Haram!
Redaksi Media Tabloid Fokus Berita Indonesia (FBI)
Cetak & Online
Ù