Pembangunan SPPG untuk Program MBG di Desa Gunungmanik Disorot, Diduga Tanpa Koordinasi dengan Pemerintahan Desa
Gunungmanik, Tanjungsari MCFBI.www.mediacyberfokusberitaindonesia.com – Rabu,16/04/2025 Pembangunan Sarana Pendukung Pemberian Gizi (SPPG) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, menjadi sorotan di Desa Gunungmanik, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Hal ini menyusul dugaan bahwa pelaksanaan pembangunan dilakukan tanpa adanya koordinasi dengan pihak pemerintahan desa.
Pemerintah Desa Gunungmanik menyayangkan kurangnya keterlibatan mereka dalam proses pelaksanaan program nasional yang menyasar langsung masyarakat desa.
Saat dimintai klarifikasi oleh CEO Media Tabloid FBI, H. Nono Mujianto, Kepala Desa Gunungmanik, Deni Alamsah, menyatakan keterkejutannya dan menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah dilibatkan sejak awal.
“Sampai sekarang, kami di pemerintahan desa tidak pernah diajak berkoordinasi atau diberi informasi terkait pembangunan SPPG ini, termasuk proses rekrutmen pegawai yang terlibat,” ujar Deni kepada H. Nono Mujianto.
Dalam kesempatan tersebut, H. Nono mempertanyakan transparansi dan legalitas pelaksanaan proyek tersebut. Ia juga menegaskan pentingnya peran pemerintah desa dalam setiap pelaksanaan program nasional agar tidak terjadi tumpang tindih kebijakan.
“Kami dari media mempertanyakan sejauh mana keterlibatan pemerintahan desa dalam pelaksanaan proyek ini. Jangan sampai program unggulan presiden justru menimbulkan kebingungan dan kecurigaan di tingkat lokal karena minimnya komunikasi,” kata H. Nono Mujianto.
Deni juga menyoroti pentingnya kelengkapan administrasi, termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sebagai syarat utama dalam melaksanakan pembangunan. “Kami belum menerima informasi resmi soal IMB. Padahal itu syarat mutlak dalam pelaksanaan pembangunan,” tegasnya.
Pemerintah Desa Gunungmanik berharap ke depan semua program nasional, termasuk MBG, dapat dijalankan dengan mengedepankan koordinasi, transparansi, dan sinergi antara pelaksana program dan pemerintahan desa agar pelaksanaan berjalan efektif dan tepat sasaran.( N.Mujianto )