Sebanyak 275 Porsi Program MBG Di SMAN Jatinangor Di Kembalikan Ke Pihak Penyedia Katering , Diduga Basi Dan Tidak Layak Di Konsumsi .

Sebanyak 275 Porsi Program MBG Di SMAN Jatinangor Dikembalikan Kepada Pihak Penyedia Katering , Diduga Basi Dan Tidak Layak Di Konsumsi .

 

 

Sumedang MCFBI . www.mediacyberfokusberitaindonesia.com – Kamis , 27 /02/ 2025 Program pemerintah terkait MBG sangat baik dan dimana mana selalu mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan terutama bagi peserta didik .bahkan semua sekolah , juga para  guru rata rata mendukung program MBG tersebut. Karena memang banyak membawa manfaat yang baik buat kalang pelajar .

Namun sangat disayangkan yang sedang viral yang terjadi disekolah SMAN Jatinangor kecamatan jatinangor kabupaten sumedang provinsi jawa barat. Asep suayat , S.Pd wakasek humas SMAN Jatinangor mengoreksi pihak dapur selaku penyedia MBG yang menurutnya di hari pertama program MBG di SMAN Jatinangor seharusnya dikirim 1285 porsi  tapi kenyataannya hanya dikirim hanya 598 porsi .

Lanjutnya saat MBG di SMAN Jatinangor  hari pertama terjadi kegaduhan antara siswa berebut untuk mendapatkan MBG dikarena siswa tidak membawa bekel makanan dari rumah masing masing sebab menurutnya akan mendapatkan MBG disekolah .ungkapnya sampai jam 2 siang makanan juga belum dikirim sisanya yang 687 porsi . Bahkan sampai sekarang belum ada kejelasan dari pihak penyedia katering MBG .

H.N.Mujianto yang salah satunya sebagai komite sekolah SMAN Jatinangor bersama pengurus komite dan humas sekolah saat bertemu pihak dapur katering MBG mempertanyakan kenapa semua bisa terjadi adanya kekurangan pengiriman MBG dihari pertama tanggal 24 /02/ 2025  . Kemudian dihari kedua 25/02/2025 serta hari ketiga 26/02/2025 yang diketahui sebanyak 275 porsi dikembalikan karena basi serta ditemukan dugaan seperti ada ulatnya.

Pihak penyedia katering dengan singkat menjelaskan dihadapan wakasek humas dan seluruh pengurus komite sekolah .bahwa masukan ini sebagai bahan evaluasi dan perbaikan singkatnya .namun sangat disayangkan program yang digagas pemerintah yang baik ini tapi dibawah dipihak SPPG nya menurut asep suhayat tidak sesuai perjanjian dan SOP .keterlambatan pengiriman pihak katering menurutnya menjadi faktor utama yang bisa menganggu kegiatan pembelajaran siswa .

Dikarenakan SMAN Jatinangor jam istirahat pertama pukul 10 wib dan istirahat ke dua pukul 12 wib.jika pihak katering bisa membagi waktu pengirimannya maka pembelajaran akan efektip dan tidak terganggu .asep suhayat humas SMAN Jatinangor menjelaskan alasan menolak dan mengembalikan sebanyak 275 porsi yang menurutnya makanan tersebut basi dan tidak layak konsumsi serta ditemukan ada dugaan seperi ulat saat dibuka oleh siswa kepada pihak penyedia katering MBG .lanjut asep suhayat saya kembalikan intinya untuk menjaga kenyamanan bersama sebab menurutnya basi dan tidak layak konsumsi bahkan para komite sekolah juga mencium bau ikan dan sayur yang terasa basi maka tidak satupun pengurus komite sekolah mau mencicipi rasa makan bergizi gratis saat itu.( redaksi FBI / N.M )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *